Sistem Modul Pada Ponsel - BLOK RF (UFS room) || IndoGSM


Sistem Modul Pada Ponsel - BLOK RF

(UFS room) || IndoGSM


        Assalamualaikum wr.wb

    Hari ini saya saya akan membuat laporan mengenail kegiatan saya pada hari ini, yaitu Mengenal Sistem Modul pada ponsel - BLOK RF (UFS room), berikut adalah laporannya.

A.Pendahuluan

a.Pengertian

   sistem yang terdapat pada ponsel terdiri dari perangkat keras (HARDWARE) dan perangkat lunak (SOFTWARE). tanpa perangkat lunak, ponsel hanyalah benda keras saja dan tidak memiliki fungsi apapun. demikian juga perangkat lunak tanpa perangkat keras hanya merupakan kode-kode saja.

  • Perangkat Keras (HARDWARE)

Hardware merupakan kumpulan-kumpulan komponen elektronika yang mendukung suatu system elektronika. Hardware ponsel adalah sebagai subsistem dari system ponsel yang terdapat gabungan system radio wireless, telepon, dan komputer. pada dasarnya, system ponsel dapat di bagi menadi beberapa bagian, yaitu :

  1. BLOK RF (RADIO FREKUENSI)
  2. BLOK BASEBAND
  3. UI (USER INTERFACE)


contoh blok baseband dan blok RF dan selebihnya adalah komponen UI (User Interface) dan komponen pendukung.


contoh blok baseband dan blok RF dan selebihnya adalah komponen UI (User Interface) dan komponen pendukung.

  • BLOK RF (Radio Frekuensi)

Sistem RF adalah bagian yang berfungsi untuk mentransmisikan data informasi. bagian ini akan berperan sebagai sistem wireless pada sistem selular.System RF terdapat 2 rangkaian yang terintergrasi pada system RF, yaitu :
-RX/RECEIVER (PENERIMAAN)
-TX/TRANSMITTER (PEMANCARAN)

  • Sistem Pemancar (Transmitter)
    Agar data informasi dapat di pancarkan kepada Base Station, tentunya harus ada yang membawa data informasi. dengan menggunakan system pemancaran (Transmitter) data informasi akan di satukan (Modulation) dengan signal pembawa, yaitu pada teknologi GSM. karena mempunyai frekuensi 900Mhz-1900Mhz. Signal data informasi yang telah termodulasi akan dikuatkan terlebih dahulu sebelum dipancarkan oleh PA (Power Amplyfier Transmitter), sebab jarak antara ponsel dengan base station cukup jauh. oleh karena itu base station akan dapat menerima signal informasi yang dikirim oleh ponsel bila signal yang telah termodulai tersebut telah benar-benar kuat

  • Sistem Penerima (Receiver)
    Sistem ini berfungsi untuk menerima data informasi dari base station. dengan menggunakan sistem penerimaan, ponsel akan dapat menerima data informasi yang di pancarkan oleh base station. signal data informasi yang di kirimkan oleh base station masihlah berbentuk signal data yang masih termodulasi dengan signal pembawa. agar data informasi dapat di teruskan kepada bagian DSP (Digital Signal Processor), maka harus di pisahkan terlebih dahulu signal data informasinya dengan signal pembawa. subsitem ini dinamakan dengan demodulasi.

  • Subsitem Transceiver (Transmitter dan receiver)


    Sistem komunikasi wireless didukung oleh beberapa subsistem yang saling berkaitan antara satu sistem dengan sistem lainnya. oleh karena itu, apabila diantara subsistem ini terdapat kerusakan maka semua sistem transceiver tidak akan berfungsi dengan baik. agar penganalisaan kerusakan ponsel dapat di bedakan kategori kerusakannya, maka kalian harus memehami subsistem berikut ini.

  • RF Processor
    Fungsi dari sistem RF Processor yaitu sebagai processor signal (Pengolahan Frekuensi). Pengolahan Frekuensi di bagi menjadi 2 proses, yaitu :
    -Modulation (mixing/pencampuran) signal data/suara dengan signal pembawa.
    pada bagian transmitter (Pmancar), signal data akan di modulasikan dengan signal pembawa yang di proses oleh RF/IF agar signal data/suara tersebut bisa terkirim ke operator atau dengan kata lain signal data/suara akan di campur (mixing) dengan signal pembawa. setelah itu signal suara/data akan di terima oleh operator, karena signal data/suara telah dimodulasikan dengan signal pembawa.
    -Demodulation (pemisah signal data/suara dengan signal pembawa).
    pada bagian receiver (penerima), signal yang di terima oleh ponsel dari operator masih tercampur dengan signal pembawa. untuk itu, signal pembawa tersebut harus di pisahkan dari signal data/suara agar dapat di olah oleh IC audio untuk diproses lalu di teruskan ke speaker.

    Note : pada beberapa type ponsel, RF/IF berfungsi juga sebagai processor clock xxxMhz (pemrosesan denyut xxxMhz untuk denyut CPU). CPU memerlukan denyut sebesar xxxMhz yang mana denyut tersebut di proses oleh RF/IF yang di hasilkan olek kristal oscillator xxxMhz. bila denyut xxxMhz ini bermasalah, maka ponsel akan mati total karena tidak ada Clock untuk sistem logic.

  • VCO (Voltage Control Oscilator)
    VCO dapat berfungsi karena adanya AFC, dimana AFC di gunakan untuk mengunci transceiver frequency pada base station. AFC-voltase di hasilkan multi mode conventer oleh D/A conventer. Rangkaian ini di dukung karena menggunakan VCO (Voltage Controled Oscilator) yang mana VCO akan menghasilkan getaran sebesar xxxMhz. dimana frequensi tersebut akan di olah oleh RF Processor untuk proses PLL (Phase Locked Loop) yang akan menghasilkan gelombang pemancaran ataupun penerimaan. Sistem ini di dukung karena adanya VCTXO (Voltage Controlled Temperature Compensated Cristall Oscilator). VCTXO akan menghasilkan denyut xxxMhz. sistem ini ada pada kristal Clock.

  • Kristal Clock
    Kristal Clock RF pada ponsel saat ini di hasilkan berbeda-beda dalam setiap ponsel. untuk lebih detai, lihat Pada Blog saya sebelumnya *Pengenalan komponen dasar*

  • Antena Switch/Duplexer
    pada ponsel, terdapat 2 sistem komunikasi yang berbeda. yaitu bagian penerimaan dan bagian pemancaran. tentunya terdapat 2 jalur yang berbeda pula, yaitu jalur masuk dan keluar. sedangkan jalur komunikasi kepada Base Station hanya terdapat satu jalur antena pada ponsel, oleh karena itu pada system transceiver perlu menggunakan Duplexer. Duplexer terdapat pada IC Antena switch yang berfungsi untuk pergantian fungsi antena kepada sistem penerimaan atau kepada pemancaran. antena akan di koneksikan kepada bagian sistem penerimaan atau sistem pemancaran secara bergantian dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak terasa adanya pergantian sistem tersebut disaat kita melakukan komunikasi.
     
  • Power Amplifier Transmitter (PA)
    PA (Power Amplifier) berfungsi sebagai penguat signal yang akan di pancarkan kepada base station. signal data informasi yang telah dimodulasikan dengan signal pembawa harus sangat kuat agar dapat di terima dengan baik oleh base station. Fungsi lain dari PA yaitu sebagai penguat signal pengirim data ke operator yang menandakan bahwa nomor simcard pada ponsel telah aktif (telah teregisterasi). selain itu, bila kinerja PA tidak baik biasanya mengakibatkan borosnya batera. sebab PA membutuhkan daya yang cukup besar. kondisi ini biasanya sering terjadi pada daerah yang signalnya kurang baik sehingga mengakibatkan beban kerja PA menjadi lebih berat.
     
  • HF Amplifier / LNA (Low Noise Amplifier)
    HF/LNA mempunyai fungsi sebagai penguat receiver (penerima). sebelum proses pemisahan signal pembawa dengan signal data pada bagian processor signal, bagian penerima signal dari operator ponsel harus di perkuat oleh LNA. setelah signal di kuatkan oleh LNA, selanjutnya signal akan di teruskan ke bandpass filter, dimana fungsi dari bandpass filter yaitu untuk menghilangkan noise yang di akibatkan dari efek signal pembawa. pada bagian ini biasanya jarang sekali bermasalah karena sistem tersebut tidak menggunakan daya yang cukup besar. hanya saja biasanya masalah akan timbul jika daya ke LNA tidak di berikan oleh power supply. dan masalah yang akan timbul adalah ponsel menjadi bermasalah pada bagian penerimaan. sebab,  bagian penerimaan tidak dapat berfungsi bila LNA tidak berfungsi engan baik.
     
  • FEM (Front End Module)
    Front (awal/depan) dan End (Akhir) dari bagian rangkaian wireless RF. dan module berarti terdiri dari satu komponen terpadu (FEM)  termasuk duplexing, switching, maupun power amplifier yang telah terintergrasi menjadi IC.

b.Latar Belakang

    Mengenal Sistem Modul Pada Ponsel - BLOK RF

B.Maksud dan Tujuan

a.Maksud

    mengenali Sistem Modul Pada Ponsel - BLOK RF

b.Tujuan

    agar dapat lebih mudah saat memperbaiki kerusakan pada ponsel, khususnya kerusakan yang berkaitan dengan Mesin Ponsel. sebab kita sudah tahu fungsi dari blok-blok mesin ponsel.

C.Batasan dan Ruang Lingkup

    Mengena Sistem Modul Pada Ponsel - BLOK RF

D.Metode Pelaksanaan

  1. Membaca materi pengenalan komponen yang berada pada aplikasi ufs room.
  2. mencari referensi yang lain di google

E.Alat dan Bahan

  1. laptop
  2. aplikasi UFS room
  3. akun UFS room. (agar bisa masuk di aplikasi UFS room)
  4. koneksi internet (disini saya menggunakan wifi yang stabil)

F.Target Waktu

    (12.00 - 16.30) WIB

G.Tahapan Pelaksanaan

  1. Membuka aplikasi ufs room dan login terlebih dahulu.
  2. setelah login, pilih Phone (klik 2x sampai muncul pilihan lain)
  3. setelah itu, pilih Knowledge (di sini klik 2x juga hingga muncul pilihan lain)
  4. selanjutnya pilih Sistem Modul Ponsel.pdf (disini juga sama, harus mengklik 2x agar dapat memunculkan dokumen)
  5. Foto Dokumentasi :
     

H.Temukan permasalahan dan cara penyelesaiannya

  1. penjelasan di UFS room masih kurang lengkap. jadi solusinya mencri referensi di google juga agar tidak hanya terpaku pada satu refereni saja.

I.Kesimpulan

    Bagi mereka yang sudah profesinal dan sudah berpengalaman tentunya tidak akan menjadi dalam mengikuti setiap perkembangan ponsel, tetapi bagi seorang pemula, terkadang untuk memahami rangkaian yang sederhana saja akan terasa sulit.

J.Referensi

1.google
2.UFS room

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url