Digital Marketing - DIGIPRENEUR // BLC Telkom (2)
DIGITAL MARKETING - DIGIPRENEUR
A.Pendahuluan
a.Pengertian
b.Latar Belakang
B.Maksud dan Tujuan
a.Maksud
b.Tujuan
C.Batasan dan Ruang Lingkup
D.Metode Pelaksanaan
-Memahami Pengerian, Unsur unsur, dll yang berada di dalam buku DIGIPRENEUR
E.Alat dan Bahan
- Lapto
- Cas Laptop
- Mouse
- Keyboard
- Sinyal WIFI
- Listrik
F.Target Waktu
G.Tahapan Pelaksanaan
- Membaca buku DIGIPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN DIGITAL.pdf di laptop
- menyimpulkan terhadap apa yang sudah dibaca.
Keberadaan wirausaha digital tentunya menjadi potensi besar
bagi pemerintah, perguruan tinggi dan industri.
1.Proses Pengembangan Wirausaha Digital
Proses pengembangan wirausaha digital diawali dari tahap usaha pemula (start-up) yang mengembangkan ide awal untuk mendapatkan hasil dari kerja kerasnya. Terdapat tiga tahap dalam pengembangan usaha digital yaitu tahap pengembangan ide, kemudian pengembangan usaha pemula selanjutnya manajemen usaha
2.Platform Digital
Platform merupakan ruang digital yang menyediakan peluang usaha saling berhubungan baik antara pebisnis maupun dengan pelangga
Ada 4 hal menarik yang perlu diketahui dan dioptimalkan oleh para wirausahawan berhubungan dengan industri 4.0, yaitu :
- Mesin lama + konektivitas cepat = manfaat baru; Mesin skala industri adalah investasi besar bagi wirausahawan dan produsen
- Standar terbuka = ekonomi terbuka; Diperlukan inisiatif dan adaptasi dengan standar industri baru yang terbuka dan dikembangkan sendiri untuk pertukaran data dalam industri yang terhubung.
- Otomatisasi = peluang kerja baru; Ada kemungkinan terjadi redistribusi tenaga kerja yaitu membuka jalan bagi peluang kerja baru.
- Teknologi terhubung = kemudahan dan efisiensi bagi
konsumen; Inovasi dalam Industri 4.0 berarti kualitas layanan dan produk yang lebih baik, penggunaan bahan yang lebih efisien dan standar keamanan yang lebih baik
Terdapat 4 Prinsip penting dalam industri 4.0 :
1. Interkoneksi (Interconnection)
Prinsip pertama dalam revolusi industri 4.0 adalah interkoneksi atau hubungan antar manusia, alat, dan mesin dalam berkomunikasi satu sama lain dengan Internet of Things (IOT) atau Internet of People (IOP).
2. Transparansi Informasi
Teknologi yang ada tentunya memungkinkan dan mempermudah seseorang dalam mengumpulkan berbagai jenis data penting dalam proses produksi untuk membantun mengambil keputusan. Prinsip interkoneksi juga membantu seseorang dalam mengidentifikasi area mana yang perlu mendapatkan sentuhan inovasi dalam proses produksi.
3. Bantuan Teknis
Prinsip ketiga adalah bantuan teknis dengan informasi relevan dan penting untuk mengambil sebuah keputusan tepat dan memecahkan masalah dengan cepat. Selain itu, kehadiran cyber physical system akan membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaan berat dan berbahaya jika dilakukan secara manual.
4. Pengambilan Keputusan
Cyber physical system akan memutuskan sendiri secara otomatis dalam melakukan tugas sesuai dengan fungsi yang benar tanpa membutuhkan campur tangan dari pihak eksternal.
Faktor pendukung di dalam revolusi industri 4.0 :
- Internet of thing (IOT)
- Big Data
- Cloud Computing
- Machin Learning
strategi dalam membuat digital marketing:
1. Membuat kerangka berfikir sebelum bekerja / menyusun ide atau rencana
2.Rekrut SDM yang tepat
3.Menggunakan teknologi yang tepat sesuai dengan kebutuhan
4.Pemamfaatan data Real Time
5.Membangun komunikasi anatara pengambilan keputusan dengan pelaku dunia digital
6.Penggunaan matriks risiko yang tepat
tips untuk sukses dalam membangun digital marketing :
1. Kreatifitas adalah akar yang mendorong perkembangan produk atau jasa baru atau cara melakukan bisnis. Kreatifitas adalah dorongan untuk inovasi dan kemajuan. Kreatifitas adalah pembelajaran, pertanyaan, dan pemikiran diluar kebiasaan yang terus berjalan.
2. Dedikasi adalah yang memotivasi entrepreneur untuk bekerja keras, 12 jam/hari atau lebih, bahkan 7 hari seminggu, terutama di permulaan, agar kerja kerasnya mendapatkan hasil. Perencanaan dan ide harus diikuti dengan kerja keras untuk sukses. Dedikasi lah yang membuat semua itu terwujud.
3. Determinasi adalah keinginan yang sangat kuat untuk mencapai kesuksesan. Didalamnya meliputi kegigihan dan kemampuan untuk bangkit kembali dari waktu-waktu sulit. Determinasi dapat digambarkan seperti membuat panggilan
ke-10, setelah 9 kali panggilannya tak terpenuhi dan tidak menghasilkan apapun. Bagi para entrepreneur sejati, uang bukanlah motivasi utama. Sukses adalah motivator, uang adalah penghargaannya.
5. Fleksibilitas adalah kemampuan untuk bergerak cepat dalam merespon perubahan kebutuhan pasar. Misal, disaat ada seorang entrepreneur yang baru saja membuka usahapastry. Tapi pada saat itu yang sedang tren adalah kue
brownies. Dari pada terjadinya kehilangan pelanggan, entrepreneur tersebut memodifikasi tujuan utamanya untuk memenuhi kebutuhan pasar.
6. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk membuat aturan- aturan dan untuk menetapkan tujuan (goals). Kepemiminan adalah kapasitas untuk mengikuti danmelihat apakah aturannya diikuti dan tujuannya tercapai.
7. Gairah adalah yang membuat entrepreneur memulai dan terus melakukan keinginannya. Gairah memberikan entrepreneur kemampuan untuk meyakinkan oranglain untuk percaya pada visi nya. Gairah tidak dapat menjadi pengganti perencanaan, namun tetap akan membantu untuk tetap fokus dan membuat yang lainnya melihatrencana sang entrepreneur.
8. Kepercayaan diri datang melalui perencanaan, yang menurunkan
kadar resiko yang tidak diinginkan. Kepercayaan diri juga datang dari keahlian. Kepercayaan dirimemberikan entrepreneur kemampuan untuk mendengarkan tanpa terpancing dan terintimidasi dengan mudah.
9. Cerdas terdiri dari akal sehat yang tergabung dengan pengetahuan atau pengalaman didalam bisnis yang berhubungan. Kecerdasan memberikan insting yang baik, di lainwaktu, keahlian juga. Seseorang yang sukses menjaga modal, skill finansial, pekerjaan,eduaksi, dan pengalaman hidup dapat dikategorikan sebagi seseorang yang cerdas
cara agar menjadi sukses yang lainnya adalah :
a. Mengetahui perilaku konsumen
b. Mengetahui Minat Konsumen
c. Mengetahui Kompetitorada Produk/Jasa
d. Mengetahui Hambatan Bisnis
Menyusun perencanaan usaha digital
1. Pengertian Perencanaan Usaha
2. Faktor Perenca. Menjelaskan situasi pasar dan ukuran pasar
b. Estimasi size pasar yang ditargetkan.
c. Memuat efek dari bisnis bagi pelanggan dan masyarakat
d. Menggambarkan spesifikasi produk dan layanan
e. Keunggulana sumberdaya manusia dalam manajemen
dan operasional.
f. Estimasi situasi pertumbuhan perekonomian.
g. Ulasan deskripsi bisnis,
h. Strategi pemasaran
i. Analisa pesaing
j. Mengulas secara singkat rencana desain
pengembangan
k. Mengulas rencana operasional dan manajemen
l. Pembiayaananaan Usaha
Mengdentifikasi Resiko usaha. Berdasarkan kerugian yang dapat diakibatkan,
Resiko Usaha dikategorikan menjadi Resiko Spekulatif
dan Resiko Murni (Pure Risk)
1) Resiko Spekulatif, resiko spekulatif adalah resiko yang memiliki kemungkinan terjadinya dua peluang. Peluang terjadinya kerugian dan peluang terjadinya keuntungan. Peluang pertama adalah peluang keuntungan, keuntungan yang akan didapat oleh konsumen maupun investor atau jaringan usaha.
2) Resiko Murni, yaitu resiko yang bila manater jadi, pasti akan memberikan kerugian. Namun apa bila resiko ini tidak terjadi, juga tidak akan menimbulkan
kerugian ataupun suatu keuntungan. Ada dua macam akibat yang muncul dari terjadinya resiko ini, terjadinya kebangkrutan pada produsen produk.
3) Resiko Pemasaran, berkaitan erat dengan proses marketing dan pemasaran produk.
4) Resiko Sumber Daya Manusia, keterlibatan karyawan sangat besar dalam bisnis digital. Setiap orang yang memiliki kemmapuan digital akan dengan mudah
melakukan Tindakan ketidak jujuran.
5) Resiko Finansial, memiliki usaha dan bisnis digital harus siap dengan resiko ketidak pastian income atau pendapatan usaha.
6) ResikoTeknologi, resiko yang sering muncul lainnya adalah mengenai resiko teknologi yang sering digunakan. Usaha yang dijalankan biasanya selain
dibantu dengan tenaga karyawan, namun juga menggunakan bantuan mesin atau teknologi.
7) Resiko Permintaan Pasar, kegagalan memenuhi permintaan pasar pada produk/layanan jasa akan mengakibatkan konsumen mencari provider/ pengusaha digital lain.
8) Resiko Kerjasama, memiliki partner dalam berbisnis tidak selalu bermanfaat baik bagi usaha digital.
H.Temukan permasalahan dan cara penyelesaiannya
- -
I.Kesimpulan
J.Referensi
1.DIGIPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN DIGITAL.pdf