Training MikroTik MTCNA - BAB 6 Firewall || BestPath Network

  BAB VI - FIREWALL


Assalamualaikum wr.wb

    Pada Kesempatan kali ini saya kan memberikan sharing tentang ilmu yang saya dapatkan sari training MikroTik MTCNA di Best-Path Network Academy. Ini adalah BAB IV dari total 9 bab dengan setiap bab memiliki blognya tersendiri. happy enjoy!! 


Apa Itu Firewall?

    Firewall adalah sistem keamanan jaringan yang berfungsi untuk mengontrol lalu lintas data masuk dan keluar berdasarkan aturan yang telah ditentukan. Firewall di Mikrotik membantu melindungi jaringan dari akses yang tidak sah, serangan siber, dan ancaman lainnya.

Fitur utama Firewall:

  • Mengamankan jaringan dari serangan eksternal.

  • Membatasi akses pengguna berdasarkan kebijakan tertentu.

  • Memfilter lalu lintas berdasarkan alamat IP, port, dan protokol.

  • Mencegah penyebaran malware dalam jaringan.


Jenis Firewall di Mikrotik

Mikrotik menyediakan beberapa fitur firewall utama, yaitu: 

  • Firewall Filter – Untuk menyaring dan mengontrol lalu lintas jaringan. 

  • NAT (Network Address Translation) – Untuk mengonversi alamat IP. 

  • Mangle – Untuk menandai dan mengatur prioritas trafik. 

  • Connection Tracking – Untuk memantau status koneksi dalam jaringan.


Konfigurasi Firewall di Mikrotik

Menambahkan Aturan Firewall :

  • Buka Winbox dan masuk ke menu IP > Firewall.

  • Pilih tab Filter Rules.

  • Klik + untuk menambahkan aturan baru.

  • Pilih Chain sesuai kebutuhan:

    • Input – Mengontrol lalu lintas ke router.

    • Output – Mengontrol lalu lintas keluar dari router.

    • Forward – Mengontrol lalu lintas yang melewati router.

  • Tentukan Src. Address/Dst. Address jika ingin membatasi IP tertentu.

  • Pilih Action (misalnya, accept, drop, atau reject).

  • Klik OK untuk menyimpan aturan.


Konfigurasi NAT (Masquerade)

    Masquerade digunakan untuk mengizinkan perangkat dalam jaringan lokal mengakses internet menggunakan satu alamat IP publik.

  1. Buka Winbox, masuk ke IP > Firewall.

  2. Pilih tab NAT, lalu klik +.

  3. Pada Chain, pilih srcnat.

  4. Pada Out Interface, pilih interface yang terhubung ke internet (misalnya, ether1).

  5. Pada tab Action, pilih masquerade.

  6. Klik OK untuk menyimpan.


Logging dan Monitoring Firewall

Untuk memantau lalu lintas yang diblokir oleh firewall, kita bisa mengaktifkan logging:

  1. Tambahkan aturan firewall dengan Action: log.

  2. Buka Log di menu System > Log.

  3. Pastikan event firewall tercatat untuk analisis lebih lanjut.

Kesimpulan

    Firewall di Mikrotik berperan penting dalam menjaga keamanan jaringan dengan menyaring lalu lintas data, membatasi akses, dan memantau koneksi. Dengan konfigurasi yang tepat, firewall dapat mencegah ancaman siber dan meningkatkan kestabilan jaringan.

Di bab berikutnya, kita akan membahas Quality of Service (QoS) di Mikrotik, termasuk cara mengoptimalkan penggunaan bandwidth. Tetap ikuti blog ini untuk informasi lebih lanjut! 😊

Referensi

Wiki MikroTik

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url