Training MikroTik MTCNA - BAB 4 Routing || BestPath Network

 BAB IV - ROUTING



Assalamualaikum wr.wb

    Pada Kesempatan kali ini saya kan memberikan sharing tentang ilmu yang saya dapatkan sari training MikroTik MTCNA di Best-Path Network Academy. Ini adalah BAB IV dari total 9 bab dengan setiap bab memiliki blognya tersendiri. happy enjoy!! 


Apa Itu Routing?

    Routing adalah proses menghubungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda agar perangkat dalam jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi. Routing bekerja pada Layer 3 (Network Layer) dalam model OSI.

Fitur utama Routing:

  • Menentukan jalur terbaik untuk paket data.
  • Menghubungkan jaringan dengan subnet yang berbeda.
  • Mengoptimalkan lalu lintas jaringan.

Jenis Routing di Mikrotik

Mikrotik mendukung dua jenis routing utama:

  • Static Routing – Konfigurasi jalur secara manual.

  • Dynamic Routing – Jalur ditentukan secara otomatis menggunakan protokol routing..

Konfigurasi Static Routing di Mikrotik

Static routing digunakan ketika kita ingin menentukan jalur secara manual.

Langkah-langkah Konfigurasi Static Route:

  • Masuk ke Winbox dan buka menu IP > Routes.
  • Klik tanda + untuk menambahkan route baru.
  • Pada kolom Dst. Address, masukkan tujuan jaringan (misalnya 192.168.2.0/24).
  • Pada kolom Gateway, masukkan IP router tujuan (misalnya 192.168.1.1).
  • Klik OK untuk menyimpan konfigurasi.


  • Pastikan route telah muncul di tabel routing.


Konfigurasi Dynamic Routing di Mikrotik

    Dynamic routing memungkinkan router menentukan jalur secara otomatis berdasarkan protokol routing. Mikrotik mendukung beberapa protokol routing, seperti:

  1. RIP (Routing Information Protocol) – Cocok untuk jaringan kecil. 
  2. OSPF (Open Shortest Path First) – Digunakan untuk jaringan skala menengah hingga besar. 
  3. BGP (Border Gateway Protocol) – Digunakan untuk jaringan ISP atau antar perusahaan.

Langkah-langkah Konfigurasi OSPF di Mikrotik:

  • Masuk ke Winbox dan buka menu Routing > OSPF.
  • Pada tab Networks, klik + untuk menambahkan jaringan yang ingin diroutingkan.
  • Masukkan Address dan Area (misalnya 192.168.1.0/24 dalam area backbone).
  • Klik OK untuk menyimpan konfigurasi.


  • Pastikan OSPF aktif dan router dapat berkomunikasi dengan jaringan lain.
Jika paket dapat mencapai tujuan, maka routing telah berhasil dikonfigurasi.

Kesimpulan

    Routing di Mikrotik sangat penting untuk menghubungkan berbagai jaringan. Dengan Static Routing, kita bisa menentukan jalur secara manual, sedangkan Dynamic Routing memungkinkan router menyesuaikan jalur terbaik secara otomatis.

    Di bab berikutnya, kita akan membahas Wireless di Mikrotik, termasuk konfigurasi dan optimasi jaringan nirkabel. Tetap ikuti blog ini untuk informasi lebih lanjut! 😊

Referensi

Wiki MikroTik


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url